Wednesday, November 12, 2014

Luke Shaw Akan Menjadi Salah Satu Bek Kiri Terbaik di Dunia dan di Manchester United.

Oleh Chris Fleming
Diterjemahkan oleh Yokie
11 November 2014


Laurence Griffiths/Getty Images 

Luke Shaw jelas tidak akan dapat bermain sepak bola untuk Manchester United tanpa embel embel “pemain muda termahal”.

Cukup satu performa yang kurang bagus ketika melawan West Bromwich Albion telah cukup untuk mempertanyakan kepantasan harga 31 juta poundsterling yang dibayarkan kepada Southampton pada awal musim panas ini. Tetapi penampilan apik yang dia tunjukkan saat menghadapi West Ham West Ham United, Everton, Chelsea, Manchester City and Crystal Palace telah menjadi standar expektasi publik kepada Luke Shaw.

Ketika kebanyakan pemain sepak bola diusia 19 tahun yang hanya mampu menunjukkan secercah potensi yang mereka miliki dan memasuki lapangan sebagai pemain pengganti ataupun mereka biasanya dipinjamkan ke klub klub lain untuk mendapatkan penggalaman bermain. Shaw, dilain pihak, telah bermain penuh selama tiga musim terakhir di Premier League, dan sangatlah jelas bahwa dia memiliki potensi untuk menjadi pemain belakanga terbaik di dunia.

Ketika Southampton berhasil kembali ke kancah Premier League di tahun 2012, Shaw adalah salah satu dari empat pemain akademi yang ditawarin kontrak bermain professional.

Dia kemudian bermain sebanyak 25 laga untuk the Saints di musim 2012/2013 pada saat dia hanya berusia 17 tahun, dimana dia bermain sebanyak 16 laga beruntun dari bulan November hingga February. Dalam waktu kurang dari satu tahun dia telah berkembang dari sebuah produk akademi menjadi pemain inti di tim utama Southampton.

Musim lalu, di usia 18 tahun, dia telah mendapatkan penghargaan ‘Professional Footballers’ Association’s Premier League Team of the Year’ untuk bermain di hamper seluruh pertandingan Southampton, kecuali 3 laga.

Dalam dua musim terakhir, Shaw  telah bermain di 60 laga Premier League; sebagai perbandingan, Tom Cleverly ‘baru’ bermain 88 laga di usia 25 tahun.

Manchester United bukan hanya mendatangan Shaw sebagai prospek jangka panjang. Mereka telah membeli seorang pemain yang cukup berpengalaman dan memiliki talenta yang tidak diragukan lagi.

Shaw absen pada lima pertandingan awal musim ini akibat cedera hamstring dan dia adalah pemain anyar terakhir Louis van Gaal yang melakukan debut untuk United. Bermain bersama paddy McNair, Marcos Rojo dan Rafael; Shaw mempertontonkan penampilan yang brillian di sisi pertahanan ketika menghadapi West Ham.

Empat bek yang sama kembali tampil ketika menghadapi Everton – dan menjadi satu satunya kesempatan dimana Van Gaal menurunkan komposisi pemain bertahan yang sama pada dua laga beruntun di musim ini – dan Shaw kembali menunjukan peforma yang apik walaupun dia akhirnya menghasilkan tendangan pinalti kepada tim lawan.

Salah satu aspek Shaw yang menonjol pada dua laga awal ialah kemampuan bertahannya.

Dia bermain di level  yang sungguh luar biasa dalam waktu yang singkat. Dia memiliki segalanya. Tidak banyak pemain yang dapat melewatinya, bahkan pemain sayap terbaik di Premier League harus bekerja extra keras untuk melewatinya. Dia adalah pemain muda yang sangat menakutkan.

Shaw kesulitan pada laga tandang pertamanya bersama United, dia bermain keluar dari posisinya ketika menghadapi West Brom. Namun ketika menghadapi Chelsea dan Manchester City, dia bermain dengan bagus. Patrice Evra mungkin bersalah untuk beberapa kecolongan pada sisi pertahanan di musim lalu, dan hal yang sama bisa ditujukan kepada Shaw untuk musim ini, tetapi penampilannya menunjukkan harapan yang cemerlang di masa depan.

Pada penampilan Shaw ketika menghadapi Crystal Palace dimana United menang 1-0, Shaw mendapati kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya dalam menyerang.
Dipertengahan babak pertama, dia mencuri bola dari pemain lawan dan kemudian berlari melewati tiga atau empat pemain Palace seakan akan mereka bahkan tidak ada disana. Tendangan dia dapat diantisipasi oleh kipper lawan, namun penampilannya sungguh fantastis.
Dan seketika itu juga, kapanpun Shaw mendapatkan bola, seluruh penonton seakan berharap akan kemampuan berlari, kekuatan dan ketajaman dia dalam membawa bola kedepan. Sesuatu yang belum pernah dilihat fans United dari dirinya selama membela Si Setan Merah hingga saat itu. Shaw akan menjadi salah satu ancaman dari sisi kiri United.
 Shaw adalah pemain yang lengkap dan dia hanya berusia 19 tahun. Dia dapat bertahan dan menyerang dengan baik, dan dia memiliki fisik yang kuat. Dia hanya akan berkembang lebih baik lagi dibawah pengawasan Van Gaal. Jika dia cukup beruntung untuk dapat terhindar dari cedera disepanjang karirnya, dia dapat memecahkan berbagai rekor penampilan bersama United dan Inggris. Shaw kini ialah salah satu bek kiri terbaik di Premier Leagu, dan dia akan segera menjadi salah satu yang terbaik didunia.

http://bleacherreport.com/articles/2262183-luke-shaw-can-become-one-of-the-worlds-best-left-backs-at-manchester-united

No comments:

Post a Comment