Mungkin semua orang sudah sadar kalau
mengkonsumsi Soda, buruk bagi kesehatan – karena kandungan gula yang tinggi!
Tetapi bagaimana dengan diet soda? Minuman yang mengandung 0 kalori dan rasanya
cukup enak, ini pastilah alternatif yang baik untuk menurunkan berat badan
bukan? Kenyataannya tidak sepenuhnya benar. Ini alasannya.
Fakta: Tidak hanya diet soda
TIDAK membantu dalam proses penurunan berat badan, diet soda juga memiliki
segudang efek negatif terhadap kesehatan anda.
Diet soda pernah dipandang sebagai sebuah alternatif brillian terhadap
minuman yang penuh gula seperti soda regular dan jus kalengan. Nol kalori dan
rasanya yang nikmat? Saya harus akui bahwa saya juga pernah tertipu! Konsumsi
diet soda saya sungguh diluar batas hingga saya berhenti total beberapa tahun
yang lalu. Waktu itu saya benar benar tidak menyadari betapa berbahayanya
pemanis buatan dan segala jenis bahan kimia dalam minuman tersebut sampai saya
melakukan sebuah penelitian. Dan begitu saya menyadari hal itu, sungguh mudah
bagi saya tuk berhenti dari minuman tersebut. Berikut adalah hal hal yang tidak
kamu ketahui mengenai diet soda dan kenapa minuman ini sama sekali tidak
membantu dalam menurunkan berat badan.
Kandungan Diet
Soda sebagian besar ialah pemanis buatan dan bahan kimia yang sangat berbahaya
bagi tubuhmu.
Kebanyakan minuman tersebut mengandung pemanis buatan seperti: acesulfame
potassium (contohnya seperti Suxxxt®, Sxxxt Oxx®), aspartame
(contohnya seperti Exxxl®, NxxxaSxxxt®), atau
sucralose (contohnya seperti Spxxxxa®). Jangan
salah, produk tersebut diatas bukan tidak baik ataupun barang terlarang, mereka
memiliki izin resmi bahkan di Amerika, bahkan para peneliti telah melakukan
berbagai penelitian terhadap pemanis buatan dan efeknya terhadap hewan dan
manusia. Hasilnya tentunya beragam: Ada yang menyatakan tidak ada bukti
signifikan bahwa zat zat tersebut berbahaya bagi manusia, tetapi pada
penelitian lainnya, terutama tes yang dilakukan terhadap tikus, menyatakan
bahwa ada hubungan antara pemanis buatan dan kanker, tumor, komplikasi tiroid
dan – ironisnya – penambahan berat badan. Menurut National Cancer Institute di
Amerika (Institut Kanker National kalo bahasa Indonesianya), tikus percobaan
yang diberikan cyclamate dan saccharin memiliki resiko yang tinggi terhadap
kanker kantung kemih. Dan penelitian ini membuat Amerika melarang peredaran
cyclamate pada tahun 1969. Aspartame juga sering dihubungkan pada lymphoma dan leukemia
pada percobaan terhadap tikus percobaan pada dosis tinggi (pada tingkat 8
hingga 2,000 kaleng diet soda dalam dosis harian). Dan walaupun aspartame dan
pemanis buatan lainnya seperti acesulfame potassium, sucralose, dan neotame
masih dianggap aman untuk konsumsi manusia, apakah menurut anda, kesehatan anda
harus menghadapi resiko seperti itu?
Para
peneliti mendapati bahwa pemanis buatan menyebabkan kamu makan lebih banyak.
Ketika kita mengkonsumsi gula, tubuh kita merespon dengan mengasosiasikan
bahwa makanan yang manis mengandung kalori yang banyak. Penelitian menyatakan
bahwa penggunaan pemanis buatan menipu tubuh kita dan mematikan kemampuan tubuh
kita dalam menghitung jumlah kalori yang masuk. Sebuah penelitian dari Purdue
University menunjukkan bahwa tikus tikus yang diberikan makanan ‘nol kalori’
makan lebih banyak, dan oleh karena itu mereka menimbun lebih banyak lemak
daripada tikus yang mengkonsumsi gula. Para psikolog mengatakan bahwa
penggunaan pemanis buatan telah menipu otak tikus tersebut karena rendahnya
kalori yang masuk ketubuh dibandingkan dengan jumlah makanan yang masuk dan hal
tersebut mempengaruhi kemampuan tubuh dalam mengontrol nafsu makan. Hal
tersebut membuat mereka mengkonsumsi lebih banyak makanan. Penelitian tersebut
berkesimpulan bahwa mengkonsumsi makanan yang diberi pemanis buatan akan
menyebabkan kenaikan berat badan ketimbang mengkonsumsi makanan yang dibuat
dengan gula.
“Diet” tidak
berarti bebas kalori.
Jika kamu masih ingin mengkonsumsi diet soda, anda harus ingat bahwa kata
kata ‘bebas kalori’ tidak berarti bahwa kandungan kalorinya nol. Walaupun diet
soda yang mengandung aspartame dinyatakan bebas kalori, tetapi aspartame
dipecah menjadi methanol dan amino acids dalam tubuh kita dan kedua zat
tersebut menghasilkan kalori. Kandungan kalori pada minuman tersebut cukup
kecil dan oleh karena itu mereka diizinkan untuk menempelkan kata ‘bebas kalori’
(karena kandungannya yang dibawah 5 kalori per sajian), tetapi ingat bahwa
konsumsi berlebihan tentunya akan menumpuk seluruh kalori yang kecil tersebut
kedalam tubuh anda. Dan standard untuk ‘low calorie’ (atau kandungan kalori
rendah) berarti bahwa makanan/minuman tersebut mengandung tak lebih dari 40
kalori per sajian.
Berhenti
mengkonsumsi soda tidak gampang, tetapi sangat penting.
Saya merekomendasikan untuk berhenti total dari soda untuk membunuh
keinginan akan makanan manis. Jika tubuh anda memerlukan kafein, ada cukup
banyak minuman yang masih bisa anda coba seperti green tea atau kopi maupun
vitamin. Anda juga bisa menambahkan potongan buah kedalam air putih dan
hasilnya akan sangat membantu untuk mengurangi kebiasaan mengkonsumsi soda.
Anda akan menikmati manfaat antioksidan dan vitamin C pada buah dan anda tidak
perlu khawatir terhadap kondungan bahan kimianya.
Kesimpulan:
Diet Soda tidak akan membantu anda dalam menurukan berat badan dan memiliki
segudang efek buruk terhadap tubuh anda. Buang jauh jauh diet soda dan carilah alternatif
lain yang lebih sehat untuk mencapai impian anda akan tubuh sehat.
No comments:
Post a Comment